div.fullpost {display:none;} div.fullpost {display:inline;}

Kamis, 24 Maret 2011

Anatomi Hewan Vertebrata

Tubuh hewan terdiri dari berbagai organ tubuh. Organ-organ yang bekerja sama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk organ.
(Tim pengajar, 2010).
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata

Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya (Anonim, 2010).
Menurut Jasin (1992), sub philum vertebrata dibagi atas dua super klas yang semuanya terdiri dari 8 klas :
Super klas I ; Pisces
1. Klas Agnatha (a= tidak; gnathum= rahang)
Hewan-hewan yang termasuk dalam klas ini belum mempunyai rahang, sehingga mulutnya sederhan seperti cacing.
2. Klas Placodermata
Hewan-hewan dari klas ini mempunyai tubuh bersisik placoid. Hampir semua hewan ini merupakan ikan juga termasuk ikan purba.
3. Klas Chodrichtyes
Klas ini meliputi ikan0ikan yang bertulang rawan. Termasuk dalam klas ini ialah ikan hiu.
4. Klas Osteichtyes
Klas ini meliputi ikan-ikan yang bertulang keras. Hampir semua ikan termasuk kals ini.
Super Klas II : Tetrapoda ( tetra = empat ; poda = kaki )
5. Klas Amphibia ( amphi = dua ; bios = hidup )
Klas ini meliputi hewan-hewan yang mempunyai dua fase hidup yaitu fase hidup dalam air dan fase hidup di darat.
6. Klas Reptilia ( Hewan Melata)
Hewan-hewan yang termask dalam klas ini adalah: kadal, ular, buaya , bunglong, cecak, penyu dan lain-lain.
7. Klas Aves ( Hewan Unggas atau Burung)
8. Hewan-hewan yang termsuk dalam klas ini hewan bersayap, dan berbulu dan umumnya dapat terbang di udara, misalnya : semua burung , ayam, itik dan lain-lain.
9. Kelas Mamalia (mamae = susu; artinya Hewan menyusui)
Hewan-hewan yang termasuk dalam klas ini adalah semua hewan yang menyusui dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Wahyuningsih (2001), vertebrata mempunyai ciri umu sebagai berikut:m
1. Mempunyai tengkorak (cranium) berupa kotak tempat otaknya (karena itu disebut juga Craniata) dan ruas-ruas tulang belakang (vertebrata untuk sumbuh penguat tubuh tempat meletakkan otot rangka.
2. Tubuh simetri bilateral, terdiri dari kepala, leher badan dan ekor, sistem alat tubuh beruas-ruas, kulit terdiri dari lapisan epidermis dan dermis.
3. Mempunyai rongga tubuh (coelum) yang dindingnya dilapisi selaput peritonium.
4. Alat pencernaan memnajang di bawah/dekat tulang belakang, urat saraf di atas/ belakang saluran pencernaan.
5. Jantung terdiri dari dua, tiga atau empat ruang.
Kelompok ampibia adalah vertebrata yang hadir pertama kali hidup di darat. Pada dasrnya memiliki pentadaktil (lima ujung jari-jari kaki), meskipun jumlah jari kakinya dapat saja berkurang. Seperti ikan dan reptil, maka amfibi adalah ektotrm perubahan suhu tubuh bergantung pada suhu lingkungan. Pada kebanyakan amphibia meninggalkan telur-telurnya dalam kolam dan di aliran-aliran air dan tidak seekor pun dapat berjalan di tanah bagitu menetas, sedikit spesies yang hidup jauh dari air (Sukiya, 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tubuh hewan terdiri dari berbagai organ tubuh. Organ-organ yang bekerja sama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk organ.
(Tim pengajar, 2010).
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata

Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya (Anonim, 2010).
Menurut Jasin (1992), sub philum vertebrata dibagi atas dua super klas yang semuanya terdiri dari 8 klas :
Super klas I ; Pisces
1. Klas Agnatha (a= tidak; gnathum= rahang)
Hewan-hewan yang termasuk dalam klas ini belum mempunyai rahang, sehingga mulutnya sederhan seperti cacing.
2. Klas Placodermata
Hewan-hewan dari klas ini mempunyai tubuh bersisik placoid. Hampir semua hewan ini merupakan ikan juga termasuk ikan purba.
3. Klas Chodrichtyes
Klas ini meliputi ikan0ikan yang bertulang rawan. Termasuk dalam klas ini ialah ikan hiu.
4. Klas Osteichtyes
Klas ini meliputi ikan-ikan yang bertulang keras. Hampir semua ikan termasuk kals ini.
Super Klas II : Tetrapoda ( tetra = empat ; poda = kaki )
5. Klas Amphibia ( amphi = dua ; bios = hidup )
Klas ini meliputi hewan-hewan yang mempunyai dua fase hidup yaitu fase hidup dalam air dan fase hidup di darat.
6. Klas Reptilia ( Hewan Melata)
Hewan-hewan yang termask dalam klas ini adalah: kadal, ular, buaya , bunglong, cecak, penyu dan lain-lain.
7. Klas Aves ( Hewan Unggas atau Burung)
8. Hewan-hewan yang termsuk dalam klas ini hewan bersayap, dan berbulu dan umumnya dapat terbang di udara, misalnya : semua burung , ayam, itik dan lain-lain.
9. Kelas Mamalia (mamae = susu; artinya Hewan menyusui)
Hewan-hewan yang termasuk dalam klas ini adalah semua hewan yang menyusui dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Wahyuningsih (2001), vertebrata mempunyai ciri umu sebagai berikut:m
1. Mempunyai tengkorak (cranium) berupa kotak tempat otaknya (karena itu disebut juga Craniata) dan ruas-ruas tulang belakang (vertebrata untuk sumbuh penguat tubuh tempat meletakkan otot rangka.
2. Tubuh simetri bilateral, terdiri dari kepala, leher badan dan ekor, sistem alat tubuh beruas-ruas, kulit terdiri dari lapisan epidermis dan dermis.
3. Mempunyai rongga tubuh (coelum) yang dindingnya dilapisi selaput peritonium.
4. Alat pencernaan memnajang di bawah/dekat tulang belakang, urat saraf di atas/ belakang saluran pencernaan.
5. Jantung terdiri dari dua, tiga atau empat ruang.
Kelompok ampibia adalah vertebrata yang hadir pertama kali hidup di darat. Pada dasrnya memiliki pentadaktil (lima ujung jari-jari kaki), meskipun jumlah jari kakinya dapat saja berkurang. Seperti ikan dan reptil, maka amfibi adalah ektotrm perubahan suhu tubuh bergantung pada suhu lingkungan. Pada kebanyakan amphibia meninggalkan telur-telurnya dalam kolam dan di aliran-aliran air dan tidak seekor pun dapat berjalan di tanah bagitu menetas, sedikit spesies yang hidup jauh dari air (Sukiya, 2001).