div.fullpost {display:none;} div.fullpost {display:inline;}

Selasa, 15 Maret 2011

Mikroskop

Mata manusia dapat melihat objek hingga yang bergaris tengah sepersepuluh milimeter. Bakteri yang berukuran besar dan beberapa organisme bersel tunggal lain seratus kali lebih kecil dari ukuran tersebut, dan virus ukurannya puluhan ribu kali lebih kecil (Goldthwait, 1984).
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat ) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disbut mikroskopi, dan kata miroskopi berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat mata (anonim, 2010).
Mikroskop adalah alat optik dengan satu lensa ay=tau lebih, menghasilakn beyangan sangat dibesarkan dari objek, yang dengan mata biasa tak tampak. Kaca pembesar adalah mikroskop sederhana. Mikroskop dengan dua atau lebih disebut mikroskop majemuk (Nugroho, 1997).
Mikroskop adalah alay utama ang mempelajari struktur benda-benda kecil kecil. Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop sterio atau binokuler. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler atau sterio digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar,transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim Pengajar, 2010).
Mikroskop adalah instrument yang paling banyak digunakan dan paling bermanfaat di laboratorium mikroskopi. Dengan mikroskop ini diperoleh perbesaran sehingga memungkinkan untuk mengamati organisme dan struktur yang tidak nampak dengam mata bugil (Ristianti, 2000).
Mikroskop memilki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa lensa-lensa dan cermin. Hindarkan perlakuan yang dapat benturan dengan komponen tersebut. Jangan menurunkan makrometer pada saat meneropong, untuk mencegah kemungkinan benturan lensa objektif dengan kaca benda (Tim Pengajar, 2010).
1. Macam-macam mikroskop
Menurut ( Kusnadi, 2003) mikroskop dalam mikrobiologi ada bermacam-macam diantaranya adalah :
a). Mikroskop medan terang (brightfield Mikroscopy), mikroskop jenis ini digunakan untuk memeriksa bahan dan kultur dari sediaan basah atau bahan sediaan.
b). Mikroskop medan gelap (Darjfield microscopy), mikroskop ini mempunyai kondensor yang mencegah cahaya ditransmisikan melalui bahan, tapi sebaliknya menyebabkan cahaya merefleksikan bahan pada sudut tertentu, sehingga objek kelihatan besar bersinar dengan latar belakang yang gelap.
c). Mikroskop flouresen (Flourescence microscopy), mikroskop ini telah menjadi prosedir dan banyak di laboraturium klinis. Beberapa substansi biologi memang pada dasarnya berfluresen, tapi bahan lain dapat juga diwarnai dengan zat warna flouresen dan diamati dengan mikroskop yang memakai dengan sumber cahaya sinar ultraviolet. Mikroskop ini banyak digunakan dalam mikrobiologi dan imunologi, dan telah dikembangkan untuk mendeteksi antigen mikroba pada bahan pemeriksaan dengan jalan mewarnainya dengan antibody spesifik yang telah diberi tanda/label dengan zat warna flouresen.
d) mikroskop elektron, mikroskop ini memiliki berkas gelombang sinar sangat pendek (0,005 nm) yang dihasilkan oleh elektron dari tabung hampa udara, sehingga memungkinkan dicapinya perbesaran sampai jutaan kali. Dengan mikroskop elektron ini, maka dapt dilihat virus dan molekul-molekul yang sangt kecil lainnya.
2. Membersihkan Mikroskop
Sebelum dan seudah dipakai, mikroskop harus dibersihkan. Lensa-lensa harus selalu dijaga agar tetao bersih. Air, minyak dan debu harus dibersihkan dari lensa dengan cara menghapusnya dengan kertas biasa atau dengan kertas lensa yang bersih. Jangan menggosokknya dengan kertas biasa atau dengan kain kasar, karena dap merusak lensa. Badan mikroskop dibersihkan dengan menggunakan kain flanel yang bersih.
3. Menyimpan mikroskop
Untuk menjaga keselamatan sehingga terhindar dari kerusakan karena kotoran atau jamuran, maka mikroskop harus disimpan dalam kotak khusus. Dalam kotak mikroskop terdapat kantung silicia gel untuk menurunkan kelembapan atau lemari dipasangi lampu pija. Kedudukan lensa objektif diatur sedemikian rupa sehingga terhindar dari tabrakan dengan meja sediaan. Tubus diturunkan serendahnya, dan lengan dalam keadaan tegak.
4. Penggunaan mikroskop
Menurut hal-hal yang perlu diperhatikan bila akan menggunakan mikroskop adalalah :
a) Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan, satu tangan di bawahh kaki mikroskop dan satunya lagi memegang lengan mikroskop. Bila menggunakan preparat basah, tabung miroskop selalu dalam keadaan tegak, berarti pula meja dalam keadaan datar. Ini berlaku untuk mikroskop dengan tabung lurus/tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dengan tabung miring, karena pada mikroskop macam ini kedudukan meja selalu datar.
b) Preparat basah harus selalu dengan gelas penutup pada saat dilihat di bawah mikroskop.
c) Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin.
d) Bila ada bagian mikroskop tidak bekerja dengan baik atau hilang, laporkan segera ke penanggung jawab praktikum atau laboran untuk mendapatkan perbaikan atau ganti dengan mikroskop lain yang masih baik.
e) Anda tidak dibearkan untuk melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
f) Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif pembesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mata manusia dapat melihat objek hingga yang bergaris tengah sepersepuluh milimeter. Bakteri yang berukuran besar dan beberapa organisme bersel tunggal lain seratus kali lebih kecil dari ukuran tersebut, dan virus ukurannya puluhan ribu kali lebih kecil (Goldthwait, 1984).
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat ) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disbut mikroskopi, dan kata miroskopi berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat mata (anonim, 2010).
Mikroskop adalah alat optik dengan satu lensa ay=tau lebih, menghasilakn beyangan sangat dibesarkan dari objek, yang dengan mata biasa tak tampak. Kaca pembesar adalah mikroskop sederhana. Mikroskop dengan dua atau lebih disebut mikroskop majemuk (Nugroho, 1997).
Mikroskop adalah alay utama ang mempelajari struktur benda-benda kecil kecil. Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut mikroskop sterio atau binokuler. Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop binokuler atau sterio digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar,transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim Pengajar, 2010).
Mikroskop adalah instrument yang paling banyak digunakan dan paling bermanfaat di laboratorium mikroskopi. Dengan mikroskop ini diperoleh perbesaran sehingga memungkinkan untuk mengamati organisme dan struktur yang tidak nampak dengam mata bugil (Ristianti, 2000).
Mikroskop memilki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa lensa-lensa dan cermin. Hindarkan perlakuan yang dapat benturan dengan komponen tersebut. Jangan menurunkan makrometer pada saat meneropong, untuk mencegah kemungkinan benturan lensa objektif dengan kaca benda (Tim Pengajar, 2010).
1. Macam-macam mikroskop
Menurut ( Kusnadi, 2003) mikroskop dalam mikrobiologi ada bermacam-macam diantaranya adalah :
a). Mikroskop medan terang (brightfield Mikroscopy), mikroskop jenis ini digunakan untuk memeriksa bahan dan kultur dari sediaan basah atau bahan sediaan.
b). Mikroskop medan gelap (Darjfield microscopy), mikroskop ini mempunyai kondensor yang mencegah cahaya ditransmisikan melalui bahan, tapi sebaliknya menyebabkan cahaya merefleksikan bahan pada sudut tertentu, sehingga objek kelihatan besar bersinar dengan latar belakang yang gelap.
c). Mikroskop flouresen (Flourescence microscopy), mikroskop ini telah menjadi prosedir dan banyak di laboraturium klinis. Beberapa substansi biologi memang pada dasarnya berfluresen, tapi bahan lain dapat juga diwarnai dengan zat warna flouresen dan diamati dengan mikroskop yang memakai dengan sumber cahaya sinar ultraviolet. Mikroskop ini banyak digunakan dalam mikrobiologi dan imunologi, dan telah dikembangkan untuk mendeteksi antigen mikroba pada bahan pemeriksaan dengan jalan mewarnainya dengan antibody spesifik yang telah diberi tanda/label dengan zat warna flouresen.
d) mikroskop elektron, mikroskop ini memiliki berkas gelombang sinar sangat pendek (0,005 nm) yang dihasilkan oleh elektron dari tabung hampa udara, sehingga memungkinkan dicapinya perbesaran sampai jutaan kali. Dengan mikroskop elektron ini, maka dapt dilihat virus dan molekul-molekul yang sangt kecil lainnya.
2. Membersihkan Mikroskop
Sebelum dan seudah dipakai, mikroskop harus dibersihkan. Lensa-lensa harus selalu dijaga agar tetao bersih. Air, minyak dan debu harus dibersihkan dari lensa dengan cara menghapusnya dengan kertas biasa atau dengan kertas lensa yang bersih. Jangan menggosokknya dengan kertas biasa atau dengan kain kasar, karena dap merusak lensa. Badan mikroskop dibersihkan dengan menggunakan kain flanel yang bersih.
3. Menyimpan mikroskop
Untuk menjaga keselamatan sehingga terhindar dari kerusakan karena kotoran atau jamuran, maka mikroskop harus disimpan dalam kotak khusus. Dalam kotak mikroskop terdapat kantung silicia gel untuk menurunkan kelembapan atau lemari dipasangi lampu pija. Kedudukan lensa objektif diatur sedemikian rupa sehingga terhindar dari tabrakan dengan meja sediaan. Tubus diturunkan serendahnya, dan lengan dalam keadaan tegak.
4. Penggunaan mikroskop
Menurut hal-hal yang perlu diperhatikan bila akan menggunakan mikroskop adalalah :
a) Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan, satu tangan di bawahh kaki mikroskop dan satunya lagi memegang lengan mikroskop. Bila menggunakan preparat basah, tabung miroskop selalu dalam keadaan tegak, berarti pula meja dalam keadaan datar. Ini berlaku untuk mikroskop dengan tabung lurus/tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dengan tabung miring, karena pada mikroskop macam ini kedudukan meja selalu datar.
b) Preparat basah harus selalu dengan gelas penutup pada saat dilihat di bawah mikroskop.
c) Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin.
d) Bila ada bagian mikroskop tidak bekerja dengan baik atau hilang, laporkan segera ke penanggung jawab praktikum atau laboran untuk mendapatkan perbaikan atau ganti dengan mikroskop lain yang masih baik.
e) Anda tidak dibearkan untuk melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
f) Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif pembesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.