div.fullpost {display:none;} div.fullpost {display:inline;}

Selasa, 15 Maret 2011

Pengamatan Mikroskopis




Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur serta fungsi yang sama. Ilm yang mempelajari tentang sreuktur jaringan disebut histologi. Berbagau jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim pengajar, 2010).
Jaringan penyusun tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda (meristem) dan jaringa dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung( epidermis), jaringan parenkim, jaringan pengangkut dan jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh tumbuhan (Tim Pengajar, 2010 ).
Menurut Wahyuningsih ( 2001) secara garis besar jaringan tumbuhan dibedakan atas jaringan muda (jaringan meristem) dan jaringan dewasa.
a. Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya tetap bersifat embrional artinya mampu terus-menerus membelah diri tak terbatas untuk menambah jumlah sel tubuh. Meristem hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu sajadari tumbuhan. Atas dasar letak pada tubuh, meristem dibedakan menjadi:
1) Meristem apikal (meristem ujung
2) Meristem intekalar (meristem antara)
3) Meristem lateral (meritem samping)
Atas dasar asalnya, meristem dibagi menjadi
1) Meristem primer
2) Meristem sekunder
b. Jaringan dewasa
Jaringan dewasa terdiri dari :
1) Epidermis
Epderemis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan badan, bagian-bagian bunga, buah, biji, serta batang dan akar.
2) Parenkim
Parenkim juga disebut jaringan dasar, oleh karena itu merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Parenkim tersusun atas sel-sel yang relatif tidak mempunyai fungsi khusu karena hanya terdifernsiasi secara sederhana.
3) Sklerenkim dan kolenkim
Kolenkim dan skelerenkim merupakan jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat. Kedu jaringanini dapat berada tersebar di antara jaringan dasar, tetapi dapat pula mengelompok membentuk jaringan yang jelas terpisah. Jaringan kolenkim terdapat pada bagian perifer daun muda atau tumbuhan lunak, tersusun sel-sel dengan penebalan dinding dari selulose, hemiselulose dan pektin.
4) Floem dan xilem sebagai jaringan pengangkut
Beraks pengangkut tuimbuhan tersusun oleh jaringan xilem dan jaringan floem. Jaringan xilem berfungsi sebagai saluran pengangkut air dan zat hara dari akar ke bagian lain dari tumbuhan. Jaringan floem berfungsi sebagai pengankut hasil asimilasi dari daun ke tempat-tempat penyimpanan cadangan makanan dan bagian-bagian tumbuhan yang membutuhkannya.
Selain yang disebutkan di atas , jaringan dewasa ada juga yang disebut jaringan gabus. Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem ( anonim, 2010 ).
Jaringan tubuh hewan dibedakan atas 4 macam jaringan utama yaitu : jaringan epitel, jaringan ikat/jaringan penyokong, jaringan oto, dan jaringan saraf (Tim Pengajar, 2010).
Menurut Sutarno ( 2001) jaringan yang terdapat di dalam tubuh diklasifikasikan ke dalam empat tipe dasar sesuai dengan fungsi dan strukturnya.
a. Jaringan Epithelial
Jaringan epitheal merupakan jaringan penutup baik di luar maupun di dalam tubuh, misalnya kulit dn lapisan luar pada alat pencernaan, peredaran darah, dan sebagainya. Sel-selnya tersusun secara rapat/ kopmpak. Sel-sel epithel melekatkan diri pada membran tipis di bawahnya yang disebut membran basal. Membran ini menyusun serat-serat kolagen, ritikuler, dan glikoprotein.
b. Jaringan Ikat
Jaringan yang paling banyak dalam tubuh adalah jaringan ikat. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi, menunujang dan mempersatukan barbagai jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh. Umunya banyak memliki pembuluh darah kecuali tulang rawan yang tidak memilki pembuluh darah. Jaringan ini letak sel-selnya tidak begitu rapat dan memiliki zat interseluler yang disebut matriks. Jaringan ikat ini tidak terdapat pada permukaan tubuh.
c. Jaringan Tulang
Jaringan ini kadang-kadang disebut jaringan tulang keras, terdiri dari sel-sel tulang ( osteosit) yang terletak di dalam lakuna. Karena tulang ini selain memilki osteosit juga mengandung zat organik yang jumlahnya kira-kira 1/3 berat tulang, maka tulang ini menjadi padat. Tulang merupaka jaringan hidup yang massanya heterogen dan terorganisasi secara rapih dan teratur. Pada tulang kompak terdapat sistem-sistem Haver yang di dalam nya terdapat saluran-saluran Haver tempat pembuluh darah berada. Secara umum tulang ini membentuk kerangaka tubuh manusia.
d. Jaringan Otot
Pergerakan pada manusia atau binatang umunya dihasilkan oleh jaringan otot. Bila di rangsang jaringan tersebut akan memendek (berkontraksi) dan menarik bagian-bagian tempat otot tersebut menjadi melekat. Jaringan oto ini di susun oleh sel-sel khusus yang hanya memerankan satu fungsi utama yaitu kontarksi. Sesuai dengan fungsinya jarinag oto mempunyai karakteristik elastis dapat direnggangkan, dan dapat berkontraksi (memendek dan menelan).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur serta fungsi yang sama. Ilm yang mempelajari tentang sreuktur jaringan disebut histologi. Berbagau jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim pengajar, 2010).
Jaringan penyusun tumbuhan dapat dibedakan atas jaringan muda (meristem) dan jaringa dewasa yang terdiri dari jaringan pelindung( epidermis), jaringan parenkim, jaringan pengangkut dan jaringan gabus. Berbagai jaringan tersebut menyusun berbagai organ tubuh tumbuhan (Tim Pengajar, 2010 ).
Menurut Wahyuningsih ( 2001) secara garis besar jaringan tumbuhan dibedakan atas jaringan muda (jaringan meristem) dan jaringan dewasa.
a. Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya tetap bersifat embrional artinya mampu terus-menerus membelah diri tak terbatas untuk menambah jumlah sel tubuh. Meristem hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu sajadari tumbuhan. Atas dasar letak pada tubuh, meristem dibedakan menjadi:
1) Meristem apikal (meristem ujung
2) Meristem intekalar (meristem antara)
3) Meristem lateral (meritem samping)
Atas dasar asalnya, meristem dibagi menjadi
1) Meristem primer
2) Meristem sekunder
b. Jaringan dewasa
Jaringan dewasa terdiri dari :
1) Epidermis
Epderemis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan badan, bagian-bagian bunga, buah, biji, serta batang dan akar.
2) Parenkim
Parenkim juga disebut jaringan dasar, oleh karena itu merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Parenkim tersusun atas sel-sel yang relatif tidak mempunyai fungsi khusu karena hanya terdifernsiasi secara sederhana.
3) Sklerenkim dan kolenkim
Kolenkim dan skelerenkim merupakan jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat. Kedu jaringanini dapat berada tersebar di antara jaringan dasar, tetapi dapat pula mengelompok membentuk jaringan yang jelas terpisah. Jaringan kolenkim terdapat pada bagian perifer daun muda atau tumbuhan lunak, tersusun sel-sel dengan penebalan dinding dari selulose, hemiselulose dan pektin.
4) Floem dan xilem sebagai jaringan pengangkut
Beraks pengangkut tuimbuhan tersusun oleh jaringan xilem dan jaringan floem. Jaringan xilem berfungsi sebagai saluran pengangkut air dan zat hara dari akar ke bagian lain dari tumbuhan. Jaringan floem berfungsi sebagai pengankut hasil asimilasi dari daun ke tempat-tempat penyimpanan cadangan makanan dan bagian-bagian tumbuhan yang membutuhkannya.
Selain yang disebutkan di atas , jaringan dewasa ada juga yang disebut jaringan gabus. Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem ( anonim, 2010 ).
Jaringan tubuh hewan dibedakan atas 4 macam jaringan utama yaitu : jaringan epitel, jaringan ikat/jaringan penyokong, jaringan oto, dan jaringan saraf (Tim Pengajar, 2010).
Menurut Sutarno ( 2001) jaringan yang terdapat di dalam tubuh diklasifikasikan ke dalam empat tipe dasar sesuai dengan fungsi dan strukturnya.
a. Jaringan Epithelial
Jaringan epitheal merupakan jaringan penutup baik di luar maupun di dalam tubuh, misalnya kulit dn lapisan luar pada alat pencernaan, peredaran darah, dan sebagainya. Sel-selnya tersusun secara rapat/ kopmpak. Sel-sel epithel melekatkan diri pada membran tipis di bawahnya yang disebut membran basal. Membran ini menyusun serat-serat kolagen, ritikuler, dan glikoprotein.
b. Jaringan Ikat
Jaringan yang paling banyak dalam tubuh adalah jaringan ikat. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi, menunujang dan mempersatukan barbagai jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh. Umunya banyak memliki pembuluh darah kecuali tulang rawan yang tidak memilki pembuluh darah. Jaringan ini letak sel-selnya tidak begitu rapat dan memiliki zat interseluler yang disebut matriks. Jaringan ikat ini tidak terdapat pada permukaan tubuh.
c. Jaringan Tulang
Jaringan ini kadang-kadang disebut jaringan tulang keras, terdiri dari sel-sel tulang ( osteosit) yang terletak di dalam lakuna. Karena tulang ini selain memilki osteosit juga mengandung zat organik yang jumlahnya kira-kira 1/3 berat tulang, maka tulang ini menjadi padat. Tulang merupaka jaringan hidup yang massanya heterogen dan terorganisasi secara rapih dan teratur. Pada tulang kompak terdapat sistem-sistem Haver yang di dalam nya terdapat saluran-saluran Haver tempat pembuluh darah berada. Secara umum tulang ini membentuk kerangaka tubuh manusia.
d. Jaringan Otot
Pergerakan pada manusia atau binatang umunya dihasilkan oleh jaringan otot. Bila di rangsang jaringan tersebut akan memendek (berkontraksi) dan menarik bagian-bagian tempat otot tersebut menjadi melekat. Jaringan oto ini di susun oleh sel-sel khusus yang hanya memerankan satu fungsi utama yaitu kontarksi. Sesuai dengan fungsinya jarinag oto mempunyai karakteristik elastis dapat direnggangkan, dan dapat berkontraksi (memendek dan menelan).